Saatnya Bisnis Jama'ah Harus Dijalankan Secara Jama'ah


Saatnya Bisnis Jama'ah Harus Dijalankan Secara Jama'ah

Sebagai seseorang yang sudah mengenal dan menjalankan dunia Network Marketing (NM) atau Multi Level Marketing (MLM) sejak tahun 1997 dan sudah menjalankan lebih dari 5 perusahaan MLM baik dengan perusahaan yang berafiliasi dengan APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) ataupun Non APLI dan prestasi tentu pernah mencapai posisi leader (Maha Bintang) dengan penghasilan Komisi rata rata diatas 40 juta/bulan..he..he..

Sampai hari ini selain menjalankan aktifitas utama, saya tetap masih konsisten di dunia Network Marketing karena bisnis ini menurut saya merupakan bisnis yang sangat manusiawi dan berkeadilan sosial (bisnis yang legal dan mengikuti regulasi negara), bahkan bisnis ini adalah bisnis kelas dunia dengan adanya WFDSA (World Federation Of Direct Selling Association) . Memang bisnis Network Marketing ini dikacaukan dengan adanya bisnis ilegal dan Money Game yang menyerupai atau mirip bisnis Network Marketing.

Dengan mengikuti perkembangan bisnis Network Marketing terutama fokus memahami Marketing Plan dari pola matahari, trinary dan binary ,perkembangan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan Network Marketing, inovasi perusahaan dalam mengikuti perubahan zaman terutama era digital dan perilaku para pemain Network Marketing (para leader).

Dalam perjalanan di Dunia Network Marketing ini ada beberapa hal yang saya simpulkan tentang bisnis ini :
1. Hanya sedikit leader (pemain) kurang dari 2% yang benar benar mempunyai pundi pundi kekayaaann (Aset diatas 2 Milyar), selebihnya banyak pemain atau leader yang hidupnya kaya sebentar dan selanjutnya tidak punya aset finansial ..he..he..
2. Leader selalu bicaranya Bisnis Jama'ah tapi faktanya TIDAK Jama'ah tapi cenderung individualistis.
3. Perusahaan MLM intinya adalah murni mencari untung, karena pemain atau leader adalah mitra atau partnernya, jadi ketika tidak menguntungkan lagi ya tentu selesai hubungan kerjasamanya.
4. Banyak leader MLM tidak mengkolaborasikan dengan bisnis lain, organisasi bisnis atau organisasi kemasyarakatan, sehingga cenderung TERTUTUP (katak dalam temperung) he..he..
5. Belum ada organisasi atau komunitas yang mengakomodir leader leader MLM, sehingga leader cenderung berjalan apa adanya bahkan dijadikan objek oleh oknum perusahaan MLM yang tidak bertanggung jawab dan banyak kejebak di bisnis ILEGAL dan  Money Game.

Dari kesimpulan diatas, kami punya solusi agar Para Leader atau Networker kedepannya punya nilai tawar yang baik dan tentu yang penting punya hasil baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta aset untuk diteruskan keluarga & keturunannya.

Solusinya : Ayo kita mulai Bisnis Network Marketing dimulai dengan Benar-Benar Jama'ah (level wilayah kabupaten/kecamatan) dan kami siapkan salah satu wadahnya yaitu BOSS INDONESIA

#  Saatnya Benar-Benar Kerja Jama'ah
Kolaborasi Win Win BOSS INDONESIA
Para Networker Punya Potensi dan Power Untuk Sukses

Ttd
Sugeng Anto
(Inisiator dan Founder BOSS INDONESIA)